MANADO Kabarpost.com – Curah hujan yang mengguyur Kota Manado dan sebagian wilayah Sulawesi Utara (Sulut), sejak Kamis 27/1/2023) malam dan berlanjut hingga Jumat (28/1/2023) telah mengakibatkan banjir dan tanah longsor dibeberapa tempat di Kota Manado. Menggali hal tersebut, Pemerintah Kota Manado, gerak cepat turun langsung di lokasi bencana, terlihat Walikota dan Wakil Walikota Manado, Andrei Angouw dan Richard Sualang (AARS) bersama Gubernur Olly Dondokambey turut hadir meskipun hujan masih mengguyur Kota Manado.
Dalam kesempatan tersebut, terlihat sejumlah bala bantuan dari Tim SAR untuk mengevakuasi para korban banjir dan tanah longsor. Walikota Andrei didampingi Wawali Richard menghimbau kepada seluruh masyarakat terutama yang berada di lokasi bantaran sungai, di lereng bukit, dimana rumah itu berdiri dan masyarakat tempati untuk terus waspada dan segera mengungsi mencari tempat yang aman seperti , Kantor Lurah, Kantor Camat, Gereja, Mesjid, Balai Kelurahan ataupun gedung pertemuan yang dianggap aman untuk ditempati.
“Kami menghimbau kepada masyarakat agar tetap waspada. Terlebih khusus yang tinggal di bantaran sungai dan lereng lereng bukit untuk mengungsi ditempat yang aman. Mari kita berdoa bersama-sama agar kota tercinta kita ini dalam lingkungan Tuhan yang Maha Esa,” kata Walikota Andrei didampingi Wawali Richard.
Pada kesempatan tersebut, Wawali Richard mengatakan, untuk sementara masyarakat tinggal di daerah perbukitan yang rawan longsor serta di area bantaran sungai agar segera mengungsi ke gedung gedung pertemuan seperti, Kantor Lurah, Gereja dan Mesjid.
”Dengan adanya curah hujan cukup tinggi. Kami menghimbau kepada masyarakat untuk segera mengungsi dan mencari tempat yang aman , seperti , Kantor.Lurah , Balai Kelurahan, Mesjid dan Gereja serta gedung-gedung pertemuan yang terbilang aman,” ungkap Wawali Richard.
Sementara itu, Gubernur Olly menambahkan, masyarakat untuk lebih waspada dan langsung bergerak menjauh dari lokasi-lokasi yang rawan bencana.
“Tetap berdoa kepada Tuhan dan waspada dengan situasi alam. Hindari lokasi rawan bencana,” pungkas Gubernur Olly.
(Reza)
