Next Post
IMG-20230420-WA0000
IMG-20230406-WA0006
https://www.kabarpost.com/wp-content/uploads/2021/08/cropped-logo-kabarpost.jpg

Dinkes Gandeng Polres Boltim Gelar Pelatihan Tenaga Tracer Guna Pencegahan C19

Kegiatan pelatihan tenaga tracer di BPU Tutuyan Boltim.
Kegiatan pelatihan tenaga tracer di BPU Tutuyan Boltim.

TUTUYAN Kabarpost.com – Untuk Mengantisipasi Penyebaran Covid-19 Varian Baru Kepolisian Resor (Polres), Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Dan Dinas Kesehatan (Dinkes), Gelar Pelatihan Tenaga Tracer Untuk Pengedalian Perkembangan Covid-19. 

Agenda tersebut, berlangsung di Balai Pertemuan Umum (BPU), Tutuyan, Kecamatan Tutuyan, Kabupaten Boltim, Selasa (27/7/2021).

“Tujuan pelaksanaan pelatihan Tracer ini untuk mengantisipasi penyebaran Virus Covid-19 Varian baru, yang saat ini sudah masuk dan mulai menyebar dibeberapa wilayah di Indonesia,” ungkap Kasat Binmas Polres Boltim IPTU Sriyono.

Ia mengatakan, apabila di masyarakat ada satu keluarga yang positif Covid-19, maka wajib bagi seluruh anggota keluarga di lakukan tracer.

“Apabila di masyarakat ada satu keluarga yang positif Covid-19, maka wajib bagi seluruh anggota keluarga di lakukan tracer,  serta tenaga kesehatan yang di dampingi Babinsa Bhabinkamtibmas dan para relawan kesehatan,” ucapnya.

Ia juga menegaskan, untuk surut izin keramaian, Polri tidak akan menerbitkan surat izin, dan jika ada suatu kegiatan tanpa izin pihaknya akan mengambil tindakan.

“Yang terakhir untuk Izin keramaian apapun itu Polri tidak menerbitkan Surat izin, apabila ada suatu kegiatan tanpa ada Izin pihak Kepolisian kami Polri akan mengambil tindakan terimakasih,” tegas Sriyono.

Sementara itu, Kadis Kesehatan Eko Marsidi saat memberikan Materi Pelatihan Tracer, mengatakan yang sering terjadi masalah tentang Covid di masyarakat adalah probabel.

“Yang sering bermasalah tentang Covid-19 di masyarakat adalah Probabel, artinya belum ada hasilnya, artinya belum keluar hasil dari Rumah sakit tapi pasien sudah meninggal itulah Probabel,” tutur Marsidi.

Lanjut Marsidi, yang menjadi tracer adalah petugas yang melakukan pelacakan berasal dari petugas kesehatan, Bintara Pembina Desa (Babinsa), Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), Satuan Polisi-Pamong Praja (Satpol-PP), Karang taruna dan relawan kesehatan lainya.

“Yang terakhir vaksin yang ada di Dinas Kesehatan Boltim sudah habis, kita menunggu vaksin dari Provinsi. Setelah Stok vaksin sudah ada di Dinas Kesehatan Boltim, kita dari Dinas Kesehatan akan secepat mungkin melakukan pendistribusian ke masyarakat yang tujuannya untuk kesehatan masyarakat,” tutupnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kadis Kesehatan Boltim Eko Marsidi, Kasat Binmas IPTU Sriyono, Kapolsek Kotabunan Ajun Komisaris Polisi (AKP) M. Lasut, Kapolsek Tutuyan IPTU Sujianto, mewakili Danramil 1303-05/Kotabunan Serda Sidik, seluruh Sangadi se-Kabupaten Boltim, serta seluruh petugas tenaga Tracer yang melaksanakan Pelatihan.

 

(Ivan Potas)

Kabarpost

Media Online Kabarpost.com

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

banner

Recent News

themediagrid.com, J8FXQA, DIRECT, 35d5010d7789b49d
google.com, pub-8668870452462831, DIRECT, f08c47fec0942fa0