BITUNG Kabarpost.com – Terminal peti kemas yang berada di pelabuhan Bitung baru – baru ini membuat warga terkejut. Sebab terjadi insiden robohnya Rubber Tyred Gantry Crane (RTG) rabu (21/5) siang hari.
Ketua Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia atau Indonesian Logistics Forwarder Association (ALFI/ILFA) Sulut Ramlan Ifran mengatakan robohnya RTG Crane ini dipastikan akan berdampak terhadap pelayanan distribusi logistik di Sulut.
“Tidak ada insiden ini saja pelayanan sudah memperihatinkan, apalagi terjadi hal seperti ini sudah pasti berdampak pada arus distribusi logistik,” katanya.
Lanjutnya, agar secepatnya TPB memperbaiki diri dalam hal pelayanan dengan adanya kejadian ini.
“Berbenah kedepan untuk masalah pelayanan yang baik. Sebab ALFI/INFA dan juga INSA yang merupakan pengguna jasa butuh layanan yang cepat dan baik,”ujarnya.
Sementara itu, Manager Operasional dan HSSE Terminal Petikemas Bitung, Abdul Rustan, pihaknya sementara melakukan investigasi apa penyebab peristiwa RTG Crane nomor 07 itu roboh.
“Memang adanya faktor alam, dugaan angin kencang yang saat itu tiba- tiba berhembus. Dan secepatnya kami melakukan investigasi,”bebernya sembari mengatakan, jika pelayanan kedepan kami sesuai dengan instruksi jajaran direksi akan tetap berjalan normal,” tukasnya.
Diketahui, insiden robohnya RTG Crane di Terminal Petikemas Bitung (TPB) menyebabkan seorang operator masih dirawat di salah satu rumah sakit, serta sebuah perahu nelayan mengalami rusak parah.
***\kp