BITUNG Kabarpost.com – Pangdam XIII Merdeka Mayjen TNI Alfret Denny Tuejeh memimpin Upacara Pemberangkatan Satgas Organik Yonif Raider 712/Wiratama di Provinsi Papua, yang di gelar di Halaman Secata Dodik Kota Bitung, Senin (5/12/22).
Dalam arahannya, Pangdam Tuejeh mengapresiasi para prajurit yang dinilai sangat siap untuk melaksanakan tugas di Papua. Ia mengatakan hal yang sama juga di ungkapkan oleh Asops Panglima TNI Mayjen TNI Agus Suhardi saat menyambangi Mako Yonif 712/Wiratama, Rabu (23/11/22) silam, Asops Suhardi merasa bangga dengan para prajurit yang di nilai punya semangat yang sangat tinggi dan dinilai sangat siap untuk menjalankan tugas ini.
“Tentunya ini merupakan suatu kepuasan, kebanggaan tersendiri bagi saya selaku Pangdam XIII Kodam Merdeka,” ungkapnya.
Pangdam juga berharap para prajurit bisa melaksanakan tugas dengan baik.
Memang tugas disana (Papua) ada sedikit perubahan yaitu melaksanakan tugas pembinaan teritorial, satu kegiatan yang lebih mengarah kepada pendekatan kepada masyarakat secara lebih humanis, lebih halus.
“Kita berharap mereka bisa berkontribusi positif disana. Untuk meredam kelompok-kelompok yang ingin melepaskan diri dari NKRI. Yang pasti kita tahu bersama bahwa apapun resikonya, Papua itu adalah bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” ujar Pangdam Tuejeh.
“Saya berharap teman-teman media juga bisa mendoakan mereka, yang berangkat sebanyak 450 orang dan kembalinya juga 450 orang. Sekali lagi kita berharap mereka terkontribusi untuk stabilitas, bukan hanya di Papua saja tetapi menjadi bagian dari stabilitas nasional secara keseluruhan,” tukasnya.
Diketahui, Pasukan yang dipimpin oleh Letnal Kolonel Infanteri Madiyan Surya (Dansatgas) Satgas Organik Yonif Raider 712/Wiratama ini akan melaksanakan tugas selama 9 bulan di wilayah Puncak Jaya, Provinsi Papua Tengah.
Usai upacara pemberangkatan oleh Pangdam Tuejeh, para prajurit bertolak ke Pelabuhan Samudera Bitung, disana mereka diberi waktu untuk berpamitan dari keluarga tercinta dan menjalankan tradisi ‘Cium Tanah’, selanjutnya satu persatu mencium bendera merah putih dan bendera perang.
Terpantau, 450 Prajurit diantar oleh Kapal Perang Indonesia (KRI) 538 Teluk Hading, pada sore hari menjelang malam.
(Ain)