Next Post

Musda ke V KBPP Polri Sulut Ditunda Sampai Batas Waktu yang Tidak Ditentukan, Kepemimpinan Ketum Evita Dinilai Buruk

Pengurus Resor di 14 Kabupaten/Kota peserta Musda ke V KBPP Polri Sulut.
Pengurus Resor di 14 Kabupaten/Kota peserta Musda ke V KBPP Polri Sulut.

 

MANADO Kabarpost.com – Harapan pengurus Keluarga Besar Putra Putri (KBPP) Polri Daerah Sulawesi Utara untuk mendapatkan ‘leader’ pada pelaksanaan musyawarah daerah (musda) ke V pupus. Pasalnya, pada pelaksanaan musda, Senin (29/11) kemarin, Ketua Umum Evita Nursanty dengan tegas menunda musda sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

Tindakan itupun diambil, karena Ketum Evita diduga memaksakan agar Ketua KBPP Sulut nantinya, merupakan orang dekat Ketum Evita, kendati keputusannya itu tidak diindahkan pengurus di 14 resor Kabupaten/Kota yang ada di Sulut.

Sebelum ditunda, musda yang digelar di ruangan lantai tiga Mapolda Sulut, sempat ricuh. Itu karena, steering committee dalam musda ini terkesan ‘diabaikan’ pengurus pusat.
Terlebih lagi ketika tata tertib, yang membolehkan setiap anggota mempunyai hak memilih dan dipilih sebagai pengurus organisasi pada semua tingkat disebutkan dalam musda. Tatib yang tertuang dalam Bab III Pasal 6 mentah-mentah ditolak pengurus pusat.

“Ini daerah kami. Ini wilayah kami, jadi biarkan kami yang menentukan pemimpin nantinya,” ketus para pengurus KBPP Polri Daerah Sulut.

Mereka menilai, jika diarahkan seperti ini, pelaksanaan musda ke V tidak akan menghasilkan pemimpin yang professional.
“Saya ini datang dari Sangihe ke Manado dengan biaya sendiri, dengan harapan bisa mengikuti kegiatan dengan baik, tapi malah kecewa. Di mana dalam musda mendapat hal janggal. Kami menilai pimpinan pusat memimpin musda tidak professional,” tutur Ketua KBBP Polri Resor Sangihe Benno Takasihaeng dalam keterangan pers.

Selain dinilai tidak professional, pimpinan pusat juga dianggap arogan.
“Sehingga rapat ini ditunda dengan batas waktu yang tidak ditentukan. Dan ini memalukan KBPP Polri. Penyempurnaan tatib kan memberikan kesempatan bagi semua KBPP Polri untuk bertarung,” ketusnya.

Sementara itu, Ketua KBBP Polri Resor Tomohon Mario Rumbani menambahkan, kejadian ini merupakan citra buruk bagi pimpinan Ketum Evita. Oleh karenanya, mereka berencana akan membawa permasalahan ini ke Kapolri Jenderal Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si.

“Ketum terlalu memaksakan kehendak. Banyak kejanggalan dari pengurus pusat. Ini menjadi kekecewaan kami. Ini mencederai pemilihan KBPP Polri. 14 resor tadi hadir semua, tapi pengurus pusat terkesan memonopoli. Kami akan menghadap Kapolri, karena ada pimpinan pusat yang bikin rusuh di daerah kami,” sebutnya.
Lebih lanjut, mereka berharap agar musda ke V ini bisa dilaksanakan lagi dengan cepat, agar roda organisasi bisa berjalan.

“Mereka yang memimpin musda juga harus orang-orang yang professional,” tandasnya.
Diketahui, kegiatan ini dibuka oleh Kapolda Sulut Irjen Pol Mulyatno.

 

(JEM)

Admin

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

banner

Recent News

themediagrid.com, J8FXQA, DIRECT, 35d5010d7789b49d
google.com, pub-8668870452462831, DIRECT, f08c47fec0942fa0