Manado Kabarpost.com – Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kelautan (BP4K) Kabupaten Sitaro pada tahun anggaran 2013-2014 mengadakan bantuan bagi masyarakat yang disebut Bantuan Ayam Buras. Dimana, program yang sangat baik ini, diduga dikebiri oleh oknum mantan Kapitalau Kampung Mohongsawang, Kecamayan Tagulandang, Kabupaten Sitaro.
Menurut investigasi dari Media ini, bantuan dari BP4K Kabupaten Sitaro tersebut, kalah itu dipimpinan oleh, Alm James Makasenda dan diserahkan kepada Oknum mantan Kapitalau
Mohongsawang berinisial Jemson (J.P), bagi kesejahteraan masyarakat dengan beberapa tahapan bantuan.
Menurut salah satu masyarakat yang tidak ingin disebutkan namanya mengungkapkan, bantuan Ayam Buras tersebut tidak sesuai dengan peruntukan pada tahap yang pertama.
“Untuk tahap pertama, bantuan Ayam Buras ini, memang tidak sesuai yang diperuntukan bagi masyarakat. Lebih parah lagi, pada tahap keduanya sudah tidak ada pengadaan bantuan ayam buras” ungkap salah satu Warga di Kampung Mohongsawang kepada awak media.
Dirinya mengatakan, sebelumnya masyarakat takut untuk membeberkan hal tersebut, dikarenakan Oknum Kapitalau
Mohongsawang mempunyai backup-an yang kuat.
“Tadinya kami takut untuk melaporkan keadaan tersebut, karena beliau masih menjabat. Sangatlah disayangkan bantuan bagi masyarakat dikebiri untuk keuntungan para oknum yang tidak bertanggung jawab,” bebernya.
Dilansir sebelumnya telah kedapatan ada masyarakat saat pemeriksaan dari BPK dan inspektorat, Oknum Kapitalau waktu malam hari menangkap Ayam Buras, salah seorang masyrakat untuk memberi laporan ke pihak pemeriksaan sehingga beliau membayar ayam itu seharga Rp 3 Juta.
“Sangat fantastis sumber dana bantuan kesejahteraan bagi masyarakat, namun di kebiri oleh oknum dan terdiam di kampung mohongsawang. Kami berharap kasus ini akan terkuak tidak terdiam seperti ini, atau hukum tegak lurus bertindak,” pungkasnya.
Sementara itu, hingga berita ini dipublikasikan, Jemson JP saat dihubungi oleh wartawan untuk dimintai keterangan terkait hal tersebut lewat via WhatsApp dengan nomor +628211265**** tidak menjawab.
(*)